Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menganggap penangkapan itu sebagai bentuk kriminalisasi terhadap aktivis mahasiswa dan menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi antikritik dan antidemokrasi. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk mengadukan sejumlah hal terkait demo 4 November. Salah satu yang mereka sampaikan adalah mengenai penangkapan lima anggota HMI yang dianggap melakukan pelanggaran hukum.

"Penangkapan terhadap kader HMI di Sekretariat HMI merupakan bukti nyata bahwa pemerintah akan menjadikan HMI sebagai kambing hitam dan menjadi bagian dari upaya mencari aktor politik seperti yang diimajinasikan Presiden Joko Widodo," kata Ketua Umum Pengurus Besar HMI Mulyadi P Tamsir, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Sementara itu, Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI), MS Kaban mengatakan, apa yang dituntut berbagai organisasi dan komponen masyarakat pada aksi 4 November fokus pada persoalan penistaan agama.
Oleh karena itu, seharusnya tak dialihkan pada persoalan lain.
"Kok sekarang jadi fokus pada aktivis-aktivis yang melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi," kata Kaban.
Polda Metro Jaya menangkap lima anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terkait aksi kericuhan pada unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (4/11/2016).
Polisi telah menetapkan mereka sebagai tersangka. 
HMI berharap agar aparat bekerja secara objektif dalam menegakkan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama.
"Karena itu kami meminta DPR sebagai wakil rakyat untuk mendukung apa yang menjadi tuntutan rakyat dan ummat islam tentang penistaan agama," kata dia.

http://www.dewibola88.com/register-client.html
 http://www.dewibola88.com/register-client.html
 http://kartucapsa.com/?ref=kartu13dotcom
 http://kartucapsa.com/?ref=kartu13dotcom
 pusatsbobet.net/pendaftaran
 pusatsbobet.net/pendaftaran